The other day, a random thought crossed my mind...
"I want Takoyaki!"
Iya, tiba-tiba saya pingin makan bola-bola gurita panggang khas Osaka itu. Ah coba kami punya alat cetakannya, bikin sendiri di rumah juga gampang...
Waktu saya bilang begitu ke si mamah,
"Lho? Cetakannya sih aku udah beli dari kapan. Itu ada di belakang!"
Dan benar saja, saya menemukan cetakan takoyaki masih terbungkus rapat dalam kardusnya yang sudah mulai berselimut debu. Masih perawan ting ting dan dianggurin aja sejak hari pembeliannya... -_-; Kebiasaan si mamah...
Anyway, karena cetakan sudah ada, selanjutnya tinggal melengkapi bahan-bahannya. Beruntung saya bisa menemukan semua bahan dalam daftar saya tanpa susah payah di supermarket Jepang Papaya Fresh Gallery, Melawai.
Setelah cetakannya siap dan bahan lengkap, saatnya mulai membuat Takoyaki!! Untuk resepnya, saya mencontek resep takoyaki si chef kocak asal Jepang Chef Harada dari acara Fun Cooking, sbb:
Bahan:
Tepung terigu 100 gr
Susu cair 100 ml
Air 200 ml
Gula 1/4 sdt
Garam 1/4 sdt
Telur 1 butir
Daging gurita secukupnya, potong kecil-kecil (kemarin saya beli 100 gram bisa untuk 4 kali buat)
Keju secukupnya, potong kecil-kecil
Daun bawang, potong halus
Pelengkap:
Saus okonomiyaki / tonkatsu (I used Otafuku Tonkatsu Sauce because it was the cheapest one I could find at Papaya :p)
Mayonaisse
Cakalang serut / Katsuobushi (Ada 2 merek Katsuobushi yang saya temukan di Papaya. One was imported directly from Japan and costs more than Rp 100.000, which was just too expensive for me. So I opted for the local one "Hana Katsuobushi" which was around Rp 30.000 for a 50 gr pack)
Cara buat:
1. Olesi cetakan okonomiyaki dengan minyak
2. Campur dan aduk terigu, susu, gula, garam, dan air hingga rata, lalu masukkan telur dan aduk kembali
3. Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang sudah dipanaskan di atas kompor, lalu masukkan potongan gurita, keju, dan daun bawang
[...Please ignore the mess...] |
4. Bolak balik bola-bola takoyaki hingga matang merata
5. Angkat, tuangi dengan saus dan mayonaisse, lalu taburi katsuobushi di atasnya!
Dekiagari~ Jadi deh!
Nom nom nom!
Hehe, rasanya memang nggak bisa dibandingkan dengan takoyaki asli Osaka. Tapi lumayan lah untuk nyemil-nyemil unyu di sore hari sekaligus mengobati kekangenan saya pada kota kuidaore itu :)
0 comments:
Post a Comment