April 30, 2012

私が恋愛できない理由


Watashi Ga Renai Dekinai Riyuu 
~The Reason I Can't Find My Love~



最近日本のドラマ見てないなと思って、久々にMYSOJUでJapanese dramasのセクションをブラウズしました。たくさんのドラマの中からなぜかこのドラマのタイトルが気になって、見てみることにしました。そうしたら、すっかりハマッちゃって週末に一気に見てしまいました (^_^;)

ここまで共感できるドラマってこれが初めてかも。本当に感動しました。

私もまだまだやれるんだ!って希望を持たせてもらったんです。だって、72歳までの人生を24時間に例えたら、私は今まだ午前8時半ごろだもの~ (第二話参考) まだまだ先が長いから、ここでめげずに頑張ろうと!

なんてね (笑)

ついでに気に入ったこのドラマの主題歌をインドネシア語に訳してみたので、ここに掲載します~

Terjemahan Bahasa Indonesia OST "Watashi Ga Renai Dekinai Riyuu"


Love Story by Amuro Namie



昔からラブストーリー (mukashi kara love story)
苦手なの知ってたでしょ (nigate nano shitteta desho)
恋に身を焦がすヒロイン (koi ni mi wo kogasu heroine)
果てしなく続く girltalk (hateshinaku tsuzuku girltalk)
たわいなく繰り返される gossip (tawainaku kurikaesareru)
いつも抜け出したかった (itsumo nukedashitakatta)

Kau tahu kalau sejak dulu
Aku tak menyukai cerita cinta, bukan
Pemeran utama wanita yang menderita karena cinta yang membara,
Girltalk yang tak berujung,
Gosip konyol yang diulang-ulang
Aku selalu ingin lari dari itu semua

Now I’m grown
欲しいものは手にしたけど かわりに (hoshii mono wa te ni shita kedo)
I know
あなたがくれる永遠も笑顔も手に出来ない baby (anata ga kureru eien mo egao mo te ni dekinai)

Sekarang aku telah dewasa 
Aku telah meraih  apa yang kuinginkan
Tapi aku tahu bahwa sebagai gantinya
Aku tak bisa mendapatkan keabadian dan senyum yang kau berikan, baby

誰よりもきっと 愛しているけど (dare yorimo kitto aishiteiru kedo)
選んだこの道を 歩いてくから (eranda kono michi wo aruiteku kara)
生まれ変わっても 愛し続けるけど (umare kawattemo, aishitsuzukeru kedo)
一緒にはいられないもう (issho ni ha irarenai mou)
Cause life’s no love story

Aku pasti   mencintaimu lebih dari siapapun
Namun aku harus menjalani jalan yang telah kupilih
Kalau aku terlahir kembali sekalipun, aku akan terus mencintaimu
Namun kita sudah tak dapat bersama lagi
Karena hidup bukanlah cerita cinta

その腕の中で (sono ude no naka de)
眠りたい 子供みたいに (nemuritai kodomo mitai ni)
ふと願う日がない訳じゃない oh (futo negau hi ga nai wake ja nai)
そういえば涙さえもう (sou ieba namida sae)
どの位流してない? (dono kurai nagashitenai?)
でも今さら変われない (demo ima sara kawarenai)

Aku ingin tidur dalam dekapan tanganmu seperti anak kecil
Aku bukannya tak pernah tiba-tiba mengharapkan itu 
Omong-omong, sudah berapa lama aku tak meneteskan air mata?
Tapi sekarang segalanya sudah tak mungkin berubah

You know that I’m grown
欲しいものは手にしたけど かわりに (hoshii mono wa te ni shita kedo)
I know
あなたがくれた優しさと笑顔も手放してた baby (anata ga kureta yasashisa to egao mo tebanashiteta)

Kau tahu aku telah dewasa
Aku telah meraih apa yang kuinginkan
Tapi sebagai gantinya, aku tahu
Aku telah melepaskan kelembutan dan senyum yang kau berikan, baby

誰を見つめても 誰と過ごしても (dare wo mitsumetemo dare to sugoshitemo)
忘れられる日など 来るはずない (wasurerareru hi nado kuru hazu nai)
この胸の中で 愛し続けるけど (kono ude no naka de aishi tsuzukeru kedo)
一緒にはいられないもう (issho ni wa irarenai mou)
Cause life’s no love story


Siapapun yang kutatap, dengan siapapun aku menghabiskan waktuku
Tak mungkin datang hari di mana aku bisa melupakanmu
Aku akan terus mencintaimu dalam hatiku
Tapi kita sudah tak dapat bersama lagi
Karena hidup bukanlah cerita cinta

やがてすれ違うと知っていても (yagate surechigau to shitteitemo)
出会えた事この奇跡 感謝してる (deaeta koto kono kiseki kansha shiteru)
かけがえない日々も (kakegaenai hibi mo)
後悔も痛みも (koukai mo itami mo)
悲しみさえ (kanashimi sae)
輝かせる yes, someday… baby kagayakaseru yes someday... baby)


Walau aku tahu kita akan berselisih jalan
Aku bersyukur pada keajaiban yang mempertemukan kita
Hari-hari yang tak tergantikan
Penyesalan, kepedihan
dan bahkan kesedihan
Semuanya akan bersinar, yes someday... baby

誰よりもきっと 愛しているけど  (dare yori mo kitto aishiteiru kedo)
選んだこの道を 歩いてくから (eranda kono michi wo aruiteku kara)
生まれ変わっても 愛し続けるけど (umare kawattemo aishitsuzukeru kedo)
一緒にはいられないもう (issho ni ha irarenai mou)
Cause life’s no love story



Aku yakin aku mencintaimu lebih dari siapapun
Namun aku harus menjalani jalan yang telah kupilih
Kalau aku terlahir kembali sekalipun, aku akan terus mencintaimu
Walau kita tak bisa bersama lagi
Karena hidup bukanlah cerita cinta





April 26, 2012

ザ・レイド

0120417 TBS RADIO TALK『ザ・レイド』パート 1




0120417 TBS RADIO TALK『ザ・レイド』パート 2



THE RAID TRAILER



この映画...本当にすごい!ストリーやドラマがほとんどなく俳優の演技もイマイチだけど、スリル感とアクションシーンの迫力がはんぱない!私は怖くて半分以上目をつぶっていたけど(笑;) この映画が世界に注目されている理由がわかるわ

April 18, 2012

A Beautiful Passage



"I was the lion." And as Shasta gaped with open mouth and said nothing, the Voice continued."I was the lion who forced you to join with Aravis. I was the lion who comforted you among the houses of the dead. I was the lion who drove the jackals from you while you slept. I was the lion who gave the Horses the new strength of fear for the last mile so that you should reach King Lune in time. And I was the lion you do not remember who pushed the boat in which you lay, a child near death, so that it came to shore where a man sat, wakeful at midnight, to receive you."
I'm currently re-reading C.S. Lewis' The Horse and His Boy. And no matter how many times I read it, this passage always give me this warm and fuzzy feeling in my heart. For me, this is the perfect allegory of how God works in our life, and how He's always there with us, even when we don't realize His presence.

A beautiful, beautiful passage indeed.

April 15, 2012

Caramel Custard Pudding

Puding yang di Jepang dikenal dengan nama "purin" ini merupakan salah satu dessert favorit saya di Jepang dulu. Puding custard yang lembut dipadu dengan saus karamel yang manis-manis pahit... memberikan sensasi rasa yang... yuum, bikin ketagihan! Especially for someone with sweet tooth like me :)

Nah, belakangan, saya mulai kerajingan makan purin lagi! Gara-garanya, saya menemukan sebuah resep di internet yang membuka mata saya; ternyata puding ini sangat mudah dibuat dan bahan-bahannya juga sederhana (basic stuff yang hampir pasti ada di rumah). Mengingat kemampuan memasak saya yang begitu dahsyat hingga pernah nyaris meledakkan seisi dapur, kalau saya bilang sebuah makanan itu mudah dibuat, percayalah itu artinya benar-benar sangat amat mudah... Kalau saya saja bisa bikin, siapa pun pasti bisa! :D

Here it is! My latest take on the pudding!

OK, the appearance might not be too appealing. But believe me, it tastes pretty damn good, even if I say so myself :P

Dan inilah resep yang saya ikuti untuk membuat puding custard yang yummy ini:

(source : My Kitchen)

Bahan (untuk 5 cup pudding):

Saus Karamel :
Gula 40 gr
Air 10 ml (biasanya saya pakai sedikit lebih banyak untuk membuatnya lebih encer)

Custard A :
Susu segar 200 ml
Gula 10 gr
1/2 sdt esens vanila

Custard B:
1 Telur utuh
2 Kuning Telur
30 gr Gula

Cara buat:
  1.  Siapkan cetakan/cup puding yang sudah diolesi mentega
  2. Untuk membuat karamelnya, Lelehkan gula bersama dengan air di dalam panci hingga berwarna cokelat keemasan (karena saya suka karamel yang lebih pahit, biasanya saya diamkan sampai warnanya setingkat lebih gelap dan tercium wangi gosong)
  3. Tuangkan karamel ke dalam cetakan puding satu per satu (saus karamel ini akan segera mengeras sehingga mungkin tidak mengalir memenuhi seluruh dasar cetakan. tapi ini tidak masalah, karena nantinya toh saus ini akan meleleh lagi dalam proses pengukusan)
  4. Panaskan bahan-bahan custard A hingga gula larut. Pastikan untuk tidak memanaskan susu hingga mendidih karena itu bisa menghilangkan rasa susunya. 
  5. Perlahan, kocok bahan-bahan custard B dalam mixing bowl. Pastikan untuk mengocoknya dengan ringan agar tidak menimbulkan buih-buih yang bisa membuat puding kita jadi penuh lubang
  6. Masukkan campuran susu di langkah (4) dan kembali kocok hingga tercampur dengan baik.
  7. Saring campuran (6) lalu isi cetakan puding satu per satu dengan campuran tersebut
  8. Kukus dengan api kecil selama 15-20 menit
  9. Matikan api, biarkan puding di dalam kukusan selama +/- 10 menit
  10. Keluarkan, dan.... JADI DEH!!
(^_^)V

Langkah terakhir adalah memasukkannya ke dalam lemari es, karena puding ini memang paling enak dinikmati dingin-dingin. Kadang saya juga menambahkan potongan buah seperti stroberi atau kiwi di atasnya. Selain untuk memberi efek "cantik", menurut saya potongan buah-buahan yang rasanya cenderung asam ini bisa menjadi penyeimbang dari rasa manis  si puding. Tapi, it's purely optional, karena begitu saja rasanya sudah enak, kok :)


Gampang dibuat, murah, praktis, dan lezat. Now, that's my kind of dessert! :)








April 10, 2012

Lawson Station Part 2!

Have I mentioned that Lawson was my favorite 'kombini' in Japan? If I have, then let me rephrase that sentence. Lawson was practically the source of my basic necessities  in Japan (and by basic necessities, I mean instant food, obento, bread, okashi, and osake which basically were all I needed to survive life back then xD)
They didn't call me 'kombini onna' for nothing, you know!

Makanya, waktu tahu kalau Lawson sudah ada di Jakarta, jiwa 'kombini onna' alias 'cewek convenience store' saya yang telah lama terlelap kembali tergelitik. Saya merasakan dorongan kuat untuk menjejakkan kaki saya di kombini yang telah menjadi sumber kehidupan saya selama di Jepang itu! Pokoknya saya harus ke sana!! 

Dan waktu kunjungan pertama saya ke gerai Lawson Benhil berakhir dengan kekecewaan, it didn't make me lose my faith in Lawson! Saya yakin, pelayanan dan produk di gerai yang lain pasti lebih baik!! Saya hanya kebetulan masuk ke gerai yang salah saja! (masukkan BGM patriotik nan dramatis di sini)

Berbekal keyakinan itu, hari ini saya melangkahkan kaki ke gerai Lawson yang letaknya paling dekat dengan tempat tinggal saya, Lawson Cipete Raya.

Dan terbukti, my faith didn't betray me!!

Dari atmosfer di dalam toko, pelayanan dan keramahan staff, rasa makanan, semuanya membuat saya berpikir, "Kore da! Ini baru Lawson!" Saking senang dan excited-nya, walau awalnya hanya berniat membeli oden,  tanpa sadar tangan saya sudah meraih makanan ini-itu yang semuanya terlihat sangat amat menarik untuk dicoba (beda dengan waktu di Benhil, rasanya nggak ingin beli apa-apa karena tennai no fun'iki ga nandaka kurai shi, ten'in no aisou mo anmari... datta shi...).

Berikut hasil kekalapan saya tadi sore:

ODEN!
Chikuwa (Rp6000) + Japanese Green Tea something [tofu??] (Rp 5000)

Rasanya enak dan rasa dashi-nya juga pas. Kuahnya memang agak kurang panas, tapi rasanya masih cukup enak untuk membuat saya membeli porsi ke-2:


ODEN part 2!
Keecho (Rp 6000) + Japanese Green Tea... + Tahu Bakso Ikan (Rp 3000)

Terus, saya juga beli onigiri. Sebenernya saya ingin beli rasa kesukaan saya; tuna mayo, tapi karena masih agak trauma dengan mayo-less-and-almost-tuna-less-tuna mayo onigiri di Lawson Benhil, akhirnya saya memilih:


SALMON FLAKE ONIGIRI 
(Rp 7000)

Kali ini saya nggak kecewa dengan rasanya. Ini baru onigiri yang saya tahu! Dan isi salmonnya pun cukup banyak, nggak pelit kayak tuna mayo onigiri di Lawson Benhil :)

Selanjutnya, beralih ke dessert :

                                   

ECLAIR CAPPUCCINO
(Rp 7500)

Buat harga Rp 7500, menurut saya rasa dan ukurannya sesuai. Apalagi krim cappucino nya berasa banget (perhaps a bit too sweet, but that's a matter of personal preference)


Dan last but not least, juara dalam kunjungan saya ke Lawson kali ini:

Jeng jeng!!
MOCHI BLACKFOREST CREAM
(Rp 12.000)

Sekilas, penampakannya membuat saya mengira kalau itu roll-cake biasa sehingga saya nggak begitu tertarik buat mencobanya. Tapi setelah membaca kertas penjelasan di bawahnya dan sadar kalau itu sebenarnya merupakan mochi gulung yang diisi cream rasa blackforest, saya jadi penasaran. Dan setelah dicoba, ternyata rasanya enak! Kenyal-kenyal creamy lucu gimana gituuu... apalagi saya memang penggemar blackforest, jadi pas lah! (pardon my lack of 'setsumeiryoku', I'm no culinary expert :P). Kalau ada sedikit keluhan, sama seperti strawberry & cream mochi yang saya coba sebelumnya, saya sedikit kurang puas dengan teksturnya yang menurut saya "kurang mochi", agak kurang lengket-lengket mulur gimana gituuuh... (again, pardon my lack of setsumeiryoku). Tapi yo wis lah, mungkin konsep mochi di Lawson memang seperti ini, I can live with that. Yang penting rasanya uenaak :)

Terakhir, tadi saya dapet bonus black coffee gratis, katanya bonus kalau beli dessert (sayangnya hari ini hari terakhir promo). Lumayan, kopi pahit panas untuk menetralisir rasa benda-benda manis yang habis saya lahap dengan rakus :)

Black Coffee
Rp 4000 (kalau nggak salah, habis tadi gratis, sih :0)

Pokoknya, judul kunjungan saya ke Lawson kali ini adalah : PUAS!! You didn't let me down, daisuki na Lawson-san!! (^0^)/

Uuum, actually there is one thing, soal toilet di sana yang tadi kebetulan sedang rusak. Karena pintu toilet cewek dipasangi kertas besar bertuliskan "Maaf sedang rusak", saya berinisiatif masuk ke toilet cowok dan ternyata eeeh sama juga, nggak bisa di-flush -_-; Nggak ada kertas pemberitahuan apapun lagi! Untung saya coba nge-flush dulu sebelum ngapa-ngapain...

Tapi tetap, despite that small issue with the toilet, Lawson, kau masih tetap dan akan selalu jadi kombini favoritku! (Oke, pasangkan BGM dramatis nan lebay di sini)
Saya hanya berharap Lawson nggak akan membuka gerai terlalu dekat dengan rumah saya. Bukan apa-apa, saya cuma takut kalau sampai itu terjadi, bisa-bisa kehidupan "kombini onna" saya akan dimulai kembali...

Uwoooo

April 9, 2012

Lawson Station

大好きなローソンがジャカルタに上陸!
Lawson sekarang ada di Jakarta, lho!

この懐かしい看板をジャカルタで見れるなんて!


Iya, saya tahu, saya telat banget.

Rupanya kombini alias convenience store yang merupakan  favorit saya semasa tinggal di Jepang ini sudah masuk Indonesia sejak pertengahan tahun lalu. Dan akhirnya, hari Sabtu lalu, saya berkesempatan menjajal gerai Lawson Station yang ada di Bendungan Hilir.

Kesan pertama waktu memasuki tokonya adalah : せまっ!Kecil banget.

Hmm, sepertinya Lawson Benhil ini termasuk gerai yang kecil dan produk yang dijual juga nggak begitu banyak. Soalnya kalau lihat dari foto-foto blogger lain yang tersebar di internet, Lawson yang mereka kunjungi tampak lumayan luas.

Sama seperti 7-eleven yang sudah lebih dulu merajalela di Jakarta, karena terdaftar sebagai restoran (yang bisa juga diterjemahkan sebagai "tempat nongkrong"), Lawson juga menyediakan area dengan meja-kursi untuk dine-in dan - tentu saja - free wifi.

Nah, yang berbeda dari 7-eleven, si Lawson ini ternyata menjual ODEN!!!!

Uwoooo, sebenarnya hasrat menggebu-gebu ingin mencoba si oden (Ini sebenarnya merupakan sajian khas musim dingin di Jepang. Tapi sebagai penghuni negeri musim panas abadi, tentu  makan makanan berkuah panas di tengah suhu 30 derajat + sudah merupakan hal biasa buat kita di Jakarta). Sayangnya, karena saya baru pulang dari acara keluarga dengan jamuan prasmanan yang sudah membuat perut sangat buncit, sementara hasrat itu harus ditahan dulu. And so, I opted for a dessert instead :


Ichigo & Cream Mochi

Mochi dengan isi stroberi & krim ini rasanya... yah, not bad lah. Lumayan mengobati kekangenan saya pada "wagashi" walau tekstur mochi nya menurut saya kurang kenyal dan "mulur". At least, they're quite generous with the filling! 

Sementara saya menikmati mochi, si mamah memutuskan untuk mencoba onigiri mereka yang harganya sangat murah. With the price tag of IDR 7K, it's practically the cheapest onigiri I've ever found in town. Apalagi onigiri mereka dibuat dengan beras Jepang asli.

But... apparently, there's a reason for the cheap price. Ukuran onigiri ini nyaris setengah lebih kecil dari onigiri yang biasa saya temukan di Food Hall atau Papaya. And in terms of taste, it really did nothing to impress us. When we bought a tuna-mayo onigiri, we expected to taste tuna and mayonnaise in it. Tapi, kami kecewa karena setelah menggigit dan menggigit, ternyata isi dari onigiri itu hanya secuil and the mayonnaise was nowhere to be found. Intinya, onigiri itu terasa nyaris hambar -_-;

Huh! Kecewa! Padahal kalau baca reviews blogger lain soal onigiri Lawson ini,  banyak yang memuji harganya yang murah dan rasanya yang oke.  Bahkan orang Jepang yang mengunjungi Lawson di sini pun berpendapat sama. Lalu kenapa pengalaman saya beda sendiri? 

Akhirnya saya berkesimpulan bahwa saya salah masuk toko. Mungkin di gerai Lawson yang lain, yang lebih luas dan produknya lebih lengkap, rasa onigiri (dan makanan-makanan lainnya) lebih baik dari yang saya rasakan kemarin. Berarti, saya harus menjajal Lawson lain untuk membuktikannya. Sekaligus mencoba oden yang saya rindukan itu, tentunya!

Yosh! Mata tsugi no Lawson de tameshite miyou~

April 8, 2012

Di Sebuah Acara Keluarga

"Ayu pacarnya mana, nih?"

"Udah punya pacar belum?"

(menggeleng sambil tersenyum sopan)

"Gimana, sih? Cari, dong!"

"Dia nyarinya suami, tuh, bukan pacar."

"Suami? Emang Ayu umur berapa sih sekarang?"

"Dia udah mau 26 tahun ini"

(tetap senyum-senyum sopan)

"Oh iya iya, pantes kalo gitu cari suami."

"Sama orang Jepang mau nggak? Sini Tante kenalin."


Baygon mana baygooooonnn!!!?

April 3, 2012

Kiss Me And Let Me Die




This is it! Novel perdana Alexandra Karina
"KISS ME AND LET ME DIE"

(unofficially dubbed  as "Ciuman Maut" by Miss Pingu)

Ho ho ho, begitu tahu kalau teman seangkatan saya semasa SMP-SMA nerbitin buku, saya langsung dengan semangat mencari-cari di Gramedia. Sayangnya, pencarian saya di Gramedia PIM dan Cinere Mal (oo yeah, saya main ke Cimol dong bok!)  nggak membuahkan hasil....
Sampai akhirnya, waktu ketemuan sama dua makhluk di atas di Gandaria City kemarin, novel itu berhasil saya dapatkan juga (^0^)/

Yak! Langsung, deh, kami bertiga poto-poto norak dengan buku itu di tengah mal untuk ditunjukkan pada sang pengarang sebagai bukti support kami. XD

Soal bukunya sendiri... well, saya baru baca beberapa bab, dan kesan pertama saya adalah, "Teenlit banget!" Ceritanya tentang cewek SMA yang seharusnya sudah dijadwalkan untuk mati tapi ternyata nyawanya nggak bisa diambil oleh malaikat kematian karena dia masih punya unfinished business di dunia, yaitu mendapatkan first kiss impiannya.

OK, Terus terang saya sudah lama nggak baca dan nggak tertarik sama yang namanya teenlit secara... ehem... saya bukan teen lagi, kan? Dan temanya yang tentang malaikat kematian juga sebenarnya not my kind of story... Tapi, INGAT itu hanya pendapat pribadi saya sebagai seseorang yang - saya yakin - berada di luar target market buku ini. Bagaimana pun juga, terlepas dari itu semua, one thing I can tell for sure Karina is a damn good writer :) Plot yang sebenarnya sangat sederhana dan gampang ditebak pun bisa dia buat jadi menarik untuk dibaca. Saya suka bahasa dia dalam bercerita. Tata bahasanya rapi, mendetil tapi nggak beribet, dan penuh kalimat-kalimat "witty" ala teenlit / chicklit bahasa Inggris... sampai kadang saya merasa seperti sedang membaca novel terjemahan Meg Cabot atau sejenisnya. (yang menurut saya wajar saja karena si penulis - setahu saya - memang juga berprofesi sebagai penerjemah novel)

All in all, sejauh yang saya baca, saya menyimpulkan kalau buku ini worth to buy untuk bacaan ringan. Especially if you're a teen who likes fantasy love stories macam Twilight!

Pokoknya, congrats Alexandra Karina on your first novel! Looking forward to getting my copy signed by you before you get famous and all :)







April 1, 2012

Traveling Yuk!

But before that...

HAH? SUDAH APRIL!??


Uhuk...

Oke, lupakan kenyataan bahwa tahun 2012 sudah memasuki bulan ke-4 dan saya belum melakukan suatu apapun yang berarti... Lagipula, kalau memang target saya adalah menjadi the ultimate procrastinator, I think I'm on the right track here. Kalau ada kontes "life procrastination", saya yakin saya bisa jadi seorang kandidat pemenang yang kuat!

...

Ehem... baiklah, kembali ke topik.

Jadi... jeng jeng... berkat bigsale Airasia yang sedang berlangsung kali ini, akhirnya, kesampaian juga niat saya beli tiket ke Vietnam yang sudah tertunda dari tahun lalu karena satu dan lain hal. Kali ini, saya bahkan  bisa menyelipkan Kuala Lumpur dalam itinerary 6 hari 5 malam kami untuk stop over selama 1 setengah hari. 
Berikut tiket murah yang berhasil kami dapatkan setelah berjuang pinjam credit card kiri kanan (saya dan teman saya nggak ada yang punya CC T_T), gonta ganti tanggal berkali-kali (pokoknya saya nggak akan klik tombol beli sebelum melihat label "lowest price available"!), dan teriak-teriak heboh campur panik koordinasi secara intens dengan teman saya lewat telepon:

Jakarta - Ho Chi Minh City (IDR 395.000)
Hanoi - Kuala Lumpur (USD 60)
Kuala Lumpur - Jakarta (RM 95)

Kalau dikonversi ke rupiah total buat 3 tiket itu (per orang) jadi sekitar 1,3 juta. Ini masih harus ditambah dengan tiket Ho Chi Minh - Hanoi yang rencananya akan kami pesan dari Vietjet Air (LCC baru Vietnam) seharga +/- USD 50. 
Sebenarnya biaya untuk tiket ini membengkak cukup jauh dari perkiraan budget awal yang hanya memperhitungkan trip Jakarta - Ho Chi Minh PP... tapi, sudah sampai di Vietnam, sayang juga kan kalau nggak mampir ke Hanoi buat mengunjungi Halong Bay yang terdaftar sebagai world heritage itu.... Kalau KL sih, yah, sekalian mampir aja, berhubung nggak ada direct flight dari Hanoi ke Jakarta... :) Jadi, ya sudah lah yaa... kalau dengan kurang dari Rp 2 juta saya sudah bisa mengunjungi 3 kota di 2 negara, saya bilang itu sepadan lah.

...

Well, hopefully begitu... Terus terang, biaya perjalanan kali ini sebenarnya tidak ada dalam budget saya tahun ini. Tahun ini rencananya saya mau konsen nabung untuk trip ke Jepang tahun depan (Tadinya sempat kepikiran nggak jadi aja ke Jepang, secara... saya sudah pernah tinggal di sana, sementara masih banyak negara lain di dunia ini yang belum dan ingin saya kunjungi. Tapi,  kayaknya nggak mungkin saya back out sekarang karena teman-teman saya sudah keburu excited, bahkan ada yang sudah ajak teman2nya yang lain dan minta itinerary segala >_<  Aura-auranya, perjalanan ke Jepang tahun depan bakal jadi semacam semi-group tour... Yak, tinggal bawa bendera tur aja, jadi deh saya tour guide beneran...). Yah well, nggak apa-apa, deh, demi perjalanan ke Vietnam dan Malaysia nanti, saya rela nabung 2 kali lebih banyak. Saya rela hidup miskin asal bisa jalan-jalan dan melihat dunia, mumpung masih muda (?). 

...

Hey, reality check;
"Sebelum mimpi traveling jauh-jauh, paspor dulu tuh diurusin, neng, paspor!!!"

Ugh! That's right, I can't go see the world with a passport that has been expired for more than a year... -_-; I guess my next stop will be the immigration office... soon!