January 22, 2015

Menunggu Hujan Reda di Djournal Coffee Bar

Sebenarnya minggu ini saya bertekad nggak akan pergi ke mana-mana. Saya mau mengurung diri di kamar untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk (you know, the risk of being a procrastinator). Tapi, karena harus pergi ke ATM dan belanja beberapa benda di supermarket, pagi ini terpaksa saya menyeret kaki ke Citos di tengah hujan gerimis. 

Setelah menyelesaikan semua urusan dan siap pulang, tahu-tahu rintik gerimis sudah berubah jadi guyuran deras. I weighed my options. Kalau nekad pulang hanya dengan diteduhi payung lipat imut saya, sudah bisa dipastikan saya bakal basah kuyup. Belum lagi saya harus melewati jalanan yang pasti penuh kubangan di mana-mana. Doable, tapi sepertinya bukan pilihan bijaksana. Pulang naik taksi? Dengan jarak Citos ke rumah yang cuma beberapa ratus meter, kemungkinan supir taksinya bakal membanting pintu mentah-mentah di depan muka saya. 

Akhirnya, saya memutuskan mencari tempat untuk duduk menunggu hujan reda.  

Biasanya kalau lagi mau duduk-duduk iseng sendirian di Citos, toko roti Tous Les Jours akan jadi pilihan pertama saya. But since today I wasn't in a bakery kind of mood, I went to Djournal Coffee Bar instead.

Sebenarnya sudah beberapa kali saya pergi ke kedai kopi besutan Ismaya Group ini, tapi baru 2 jenis kopi-nya yang sudah saya coba : caramel macchiato (kopi standar pilihan saya di kedai kopi manapun yang menyediakan) dan salted caramel latte. Dua-duanya enak dan nggak neko-neko, makanya saya selalu kembali ke kedua minuman itu lagi tanpa pernah berani berpetualang dengan minuman mereka yang lain. Dan kali ini pun saya kembali memilih caramel macchiato tanpa pikir panjang. Tapi kalau biasanya saya pilih yang iced, kali ini, menyesuaikan dengan cuaca, pilih yang hot. Lalu, untuk pelengkap kopi (karena buat saya kopi tanpa camilan itu bagai sayur tanpa garam), saya pesan sepotong Lola Bar, one of their recommended cakes from Colette & Lola. 

Hot Caramel Macchiato (43 K) & Lola Bar (35 K)
Karena bayar pakai kartu kredit Niaga, saya dapat diskon 15 % untuk cake-nya. Harusnya, untuk minuman saya juga dapat free upsize, tapi sayang sepertinya mereka cuma punya satu ukuran cangkir untuk yang hot. I felt cheated somehow... :(
The Lola Bar was good, by the way.  Tadinya saya pikir cake ini bakal manis banget, tapi ternyata manis caramel butterscotch-nya bisa diimbangi dengan pas sama pahit cokelatnya. Yummy!

carame
Untungnya saya bawa laptop dan materi terjemahan, jadi sambil menunggu saya bisa kerja. Untungnya lagi, Djournal Coffee menyediakan wifi gratis yang koneksinya lumayan cepat. Bikin tambah betah nongkrong di sini lama-lama
Yang saya suka dari Djournal Coffee ini - seperti semua restoran milik ismaya group - adalah dekorasi dan interiornya yang menarik. Juga banyak mural (?) dengan catchy phrases di dindingnya. Lucu buat foto-foto.





Satu lagi yang jadi nilai plus dari tempat ini adalah ada smoking area yang completely separated dari non smoking area, jadi nggak perlu khawatir terganggu asap rokok nyasar.

"The other side"
Area merokok yang terpisah di balik dinding kaca
Kira-kira 1 jam saya duduk di sini, ( berusaha ) menyelesaikan kerjaan sambil sesekali menyeruput kopi yang sudah lama mendingin (satu keluhan saya adalah kopinya dari awal kurang panas, jadi baru sebentar sudah dingin). Waktu menoleh keluar, ternyata hujan sudah mulai reda. Saya pun memutuskan untuk segera pulang sebelum hujan lebat mengguyur lagi.

Keputusan tepat, karena tak lama setelah saya menginjakkan kaki di rumah, it started to pour again.

Saatnya melanjutkan tidur  pekerjaan yang tertunda.

0 comments:

Post a Comment